“Kendalaku sih sebenarnya, bukan soal aku biasa nulis cerita pendek atau novel, tetapi lebih kepada masalah “warna” bahasa. Aku terbiasa nulis karya sastra, sementara di novel Cinta Tak Bersyarat aku harus menggunakan bahasa yang agak cair dan disesuaikan dengan pembacanya, tanpa aku harus kehilangan style-ku.” ~Yetti A.KA~

Ollie, penulis yang satu ini tidak hanya produktif dalam menghasilkan karya, tetapi juga sukses mengembangkan kariernya di bidang lain sebagai seorang pengusaha muda. Kini, Ollie hadir kembali dengan karya terbarunya Passport to Happines.

GagasAddict!, berkunjung ke sekolah-sekolah itu menyenangkan, lho. Selain bisa bertemu banyak orang, kita pun bisa berbagi pengetahuan. Hal itulah yang kami—Redaksi GagasMedia—rasakan saat berkunjung ke HighScope Bintaro.

Chairil Anwar seharusnya berterima kasih kepada TBC yang merenggut nyawanya, kepada maut yang hanya memberinya kesempatan seperempat abad untuk hidup. Hingga hari ini, ketika teman-teman seangkatannya sudah sepuh bahkan sudah menyusulnya, tetap saja, Chairil tetap dan selamanya menjadi penyair muda; baik dari waktu berkarya maupun umurnya.

Halo GagasAddict, Minggu, 4 Oktober 2015 lalu redaksi GagasMedia berkesempatan mengunjungi Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung, lho. Bersama Okke ‘sepatumerah’ sebagai pembicara, Gagas Goes to Campus (GGTC) kali ini mengangkat tema “Kreativitas Tanpa Batas”.