Siapa sih yang nggak butuh tidur? Paling nggak, kita harus menyediakan waktu selama 8 jam untuk tidur dalam sehari. Tapi, gimana ya, kalau ada orang yang punya hobi tidur berlebihan?
Itulah Jazzy, putri bungsu dari keluarga Pramono yang kaya raya. Dia punya hobi yang mungkin berbeda dari kebanyakan orang lainnya: tidur. Anytime, anywhere! Efek samping hobinya ini bukanlah menyegarkan dirinya. Melainkan menimbulkan masalah yang sangat rumit bagi dirinya.
Beruntung bagi Jazzy, karena dia memiliki keluarga dan sahabat-sahabat yang sangat sayang pada dirinya, serta selalu mendukung dan menolongnya. Bisa dibilang, Jazzy merupakan anak emas di keluarga Pramono. Bapak dan Ibu Pramono, orangtua Jazzy, sangat memanjakannya. Mas Anton, kakak pertama Jazzy, sangat menyayanginya. Sampai-sampai, Jazzy lah yang membuatnya betah tinggal di rumah. Namun sayang, Mira, kakak perempuan Jazzy, begitu jutek terhadapnya. Di mata Mira, segala tingkah laku Jazzy selalu saja salah. Malahan hobi tidur Jazzy dikira sama dengan cacingan.
Jazzy memang harus berubah! Segala usaha pun dilakukannya. Mulai dari minum kopi kalau rasa kantuknya mulai datang, olah raga, sampai beli weker sebanyak-banyaknya. Tapi, ternyata tetap saja Jazzy selalu takluk dengan hobi tidurnya itu.
Yang parahnya lagi, Enrica, gebetan Jazzy yang ganteng dan baik, langsung ilfeel saat melihat Jazzy tidur dengan mulut menganga waktu kencan pertama. Itu aja? Nggak! Selain kehilangan Enrico, Jazzy juga kehilangan pekerjaannya karena tertidur saat meeting dengan relasi penting bersama bosnya. Padahal, bosnya itu sudah berulang kali memberinya kesempatan untuk memperbaiki kinerjanya di kantor yang dinilai mulai menurun.
Lengkap sudah penderitaan Jazzy. Apalagi saat Jazzy di-PHK dari pekerjaannya, ia sudah tinggal terpisah dari keluarganya. Lalu, bagaimana Jazzy melewati hari-hari suramnya itu? Mampu nggak ya Jazzy menghilangkan hobi tidurnya itu? Dan, bagaimana kelanjutan hubungan Jazzy dengan Enrico dan Mira?
Semua ini bisa kamu temukan jawabannya dalam novel Sleepaholic karya Fidriwida yang diterbitkan GagasMedia. Novel komedi cinta ini emang bisa dibilang lumayan lucu. Ceritanya begitu detail sehingga kita bisa membayangkan apa yang dialami Jazzy secara berurutan. Kamu nggak bakal cape membacanya, karena gaya penuturan yang ditulis Fidri sangatlah sederhana dan mudah dicerna. So, jangan sampai terkecoh dengan ketebalan novel ini ya.