Petualangan Korea ala Mahasiswa Indonesia
“Gumpalan kapas dingin turun dari langit menghiasi siang di Negeri Ginseng. Perlahan tetapi pasti, gumpalan-gumpalan serupa kapas itu semakin banyak. Salju, inilah salju pertama yang saya lihat di Korea.”
“Gumpalan kapas dingin turun dari langit menghiasi siang di Negeri Ginseng. Perlahan tetapi pasti, gumpalan-gumpalan serupa kapas itu semakin banyak. Salju, inilah salju pertama yang saya lihat di Korea.”
Itulah yang diungkapkan Elvira Fidelia dalam bukunya yang berjudul Annyeong Korea. Di buku inilah, Elvira mengungkapkan segala perasaannya saat ia menginjakkan kakinya di Negeri Ginseng itu.
Elvira merupakan satu di antara sekian banyak orang Indonesia yang beruntung bisa merasakan dan mencicipi keindahan negara orang lain melalui program beasiswa.
Sekali mendayung, dua tiga pulau terlampaui. Peribahasa ini betul-betul mewakili Elvira. Di sana, ia tidak hanya belajar. Tetapi juga berkesempatan menikmati dan menjelajah Korea.
Romantisnya Nami Island, meriahnya Seoul, asyiknya berbelanja di Myeongdong, serunya nongkrong di Itaewon, hingga serunya mengunjungi “jembatan tak kembali” di Panmunjeom, perbatasan Korea Utara dan Korea Selatan menjadi catatan tersendiri bagi Elvira.
Layaknya menerima kado istimewa, beasiswa ke Korea ini menjadi pengalaman tak terlupakan seumur hidup Elvira. Seru, menyenangkan, menghibur, sekaligus berwawasan.
Buku terbitan GagasMedia ini tidak sekadar buku perjalanan, tetapi penuh dengan sentuhan pribadi yang membuat kita penasaran dengan segala keindahan yang ditawarkan Korea.