Rahasia di Balik Pernikahan Inem
Yang namanya cinta memang nggak pandang bulu. Dia nggak melihat kaya atau miskin, cakep atau jelek, pembantu atau majikan, pintar atau bodoh, dan sebagainya. That’s what we call love!
Raden Roro Ajeng Sutinem Direjo Mangku Ningrat Wagiman Joyo Prono alias Inem adalah seorang gadis cantik berkelakuan tomboy dari keluarga biasa. Ia memiliki kembaran bernama Tarjin. Ya, mereka emang kembar tapi beda jenis kelamin—kata dukun beranak yang saat itu mengurusi persalinan.
Keseharian Inem emang beda dari cewek-cewek lainnya. Tiap hari kerjaannya hanyalah main bola. Cita-citanya adalah menjadi salah satu pemain sepak bola di Persija. Jangankan pas udah gede, saat baru lahir aja Inem sangat berbeda dari kembarannya, bahkan dari bayi-bayi lainnya. Bukannya nangis, Inem malah cekikikan saat ia lahir ke dunia ini. Aneh kan?!
Perbedaan inilah yang membuat kedua orangtua Inem agak sedikit kesel dengannya. Hingga akhirnya, nasib membawa Inem ke Jakarta. Bersama Susi—sahabatnya, Inem ditampung di tempat pamannya bekerja. Wisnu—majikan pamannya—bisa dibilang majikan yang cukup baik. Selain mau menerima Inem sebagai pembantu di rumahnya, Wisnu pun akhirnya mempekerjakan Susi di tempat sahabat sekaligus bos-nya di kantor—Rendra.
Mungkin perbedaan inilah yang dilihat Rendra saat pertama kali kenal Inem. Di samping parasnya yang cantik, suaranya yang bagus, dan sifatnya yang mau belajar, nampaknya keahlian Inem yang seperti cowok itu juga menjadi nilai plus tersendiri bagi Rendra.
Tanpa sadar, Rendra ternyata jatuh cinta pada Inem. Ia bahkan tidak peduli darimana Inem berasal, pekerjaannya apa, hobinya apa, dan sebagainya. Yang ia pedulikan adalah Tania—anak semata wayangnya—masih membutuhkan kasih sayang seorang ibu.
Tapiiiii… ada satu rahasia yang masih disimpan oleh seseorang tentang Inem. Rahasia yang tidak diketahui oleh orangtua, keluarga, dan bahkan Inem sendiri. Nah lho???
Penasaran dengan rahasia Inem? Temukan jawabannya dalam novel adaptasi terbaru GagasMedia Anda Puas, Saya Loyo: Let’s Do It… yang ditulis oleh Mutiara Adinda. Jika KK Dheeraj—produser film tersebut—mengatakan bahwa film Anda Puas, Saya Loyo: Let’s Do It… lucu dan menghibur, lain halnya dengan novel adaptasinya.
Di novel ini, Mutiara hanya menonjolkan sisi persahabatan baik antara Inem dengan Susi ataupun Wisnu dengan Rendra. Dengan begitu, siapapun bisa membacanya. Tapi… kamu jangan kecewa dulu, karena unsur komedinya tetap ada kok.