#TanyaPenulis: Orizuka

orizuka

Ada saja cerita tentang Korea yang menarik untuk diikuti, seperti cerita Jingga dan Rayan dalam novel Infinitely Yours karya Orizuka.

Yup, Infinitely Yours akan membuatmu kembali bernostalgia dengan cerita cinta sepasang anak muda dengan setting Korea. Tapi, sebelum kamu membacanya lagi, nggak ada salahnya kok, menyimak #TanyaPenulis bersama Orizuka tentang novel ini. Berikut rangkumannya untuk kamu!


 

arsinta18: Apa cerita dalam buku Infinitely Yours ini semuanya fiksi atau ada berdasarkan kisah seseorang, teman/keluarga gitu?

Fiksi, khayalan semata.

 

Nuranissaj: Kak, terinspirasi dari mana saat menentukan karakter Jingga yang ceria dan sangat suka K-Pop, sedangkan karakter Rayan yang sangat berbanding terbalik dengan Jingga, namun mereka bisa bersama?

Dua tokoh yang bertolak belakang ini referensinya dari karakter berdasarkan golongan darah.

 

Cameliazahra065: Adakah cerita di balik penulisan semua karya Kak Orizuka tersebut? Ada tantangan/kesulitan tersendiri nggak, Kak? Kalau ada, di cerita apa, bab berapa, Kak?

Tantangannya adalah saat harus membuat suasana Korea hidup dan terasa nyata, dalam keadaan belum pernah benar-benar menginjakkan kaki di sana. Menantang sekaligus bikin mupeng.

 

Hanifahsaid: Kak, sejak kapan nama “ORIZUKA” ini menjadi nama lain Kakak? Kenapa lebih memilih nama “ORIZUKA” ini untuk dipampang di setiap buku karya Kakak dan bukannya nama asli Kakak? Apakah nama itu terinspirasi dari kata SHIZUKA?

Di buku pertamaku, aku menggunakan nama asli. Namun, saat buku keduaku hendak terbit, oleh penerbitsaat itu aku diminta mencari nama pena karena jadwal terbit bukunya terlalu dekat. Berhubung saat itu aku sedang gandrung Jepang, aku menggunakan Orizuka yang merupakan singkatan namaku (O dari Okke, Rizuka dari Rizka yang dibaca sesuai pelafalan Jepang). Tapi, bisa jadi tanpa sadar aku juga terinspirasi Shizuka.

 

Xxitriani: Kak gimana caranya menemukan ‘jati diri’ kita saat menulis? Jadi kayak kita tuh paham kita sukanya bagaimana, gayanya bagaimana, dll

Di awal, aku juga tidak tahu bagaimana. Aku mengikuti gaya menulis Meg Cabot (salah satu penulis favoritku), lalu terus menulis hingga akhirnya menemukan gaya menulis yang membuatku nyaman, juga genre yang sangat kusukai. Jadi saranku, teruslah menulis!

 

Erny_binsa: Halo kak saya mau tanya, pernah nggak sih Kakak merasakan writer’s block, kalau pernah biasanya berapa lama dan bagaimana caranya supaya dapat motivasi untuk menulis lagi? Terus, mengenai konsistensi dalam menulis, bagaimana caranya supaya bisa konsisten dalam menulis dan biasanya berapa lama Kak Orizuka menulis setiap harinya? Apa memang sudah terjadwal atau spontanitas aja?

Sebenarnya aku menghindari untuk menyebutnya sebagai writer’s block di saat aku bisa mengidentifikasinya. Ini kulakukan supaya aku tahu harus bagaimana menyiasatinya. Kalau aku dalam kondisi malas, biasanya aku akan membaca karya penulis lain atau jalan-jalan ke toko buku. Kalau kondisinya mentok ide, aku akan kembali ke kerangka cerita yang sebelumnya sudah kubuat, lalu merombaknya dari sana. Untuk konsistensi, biasanya aku memiliki jadwal. Tapi kadang kalau tiba-tiba ingin menulis, aku akan melakukannya saat itu juga!

 

Fajriahfanny: Mba Orizuka hal apa yang membuat kamu jatuh cinta pada menulis?

Sedari kecil, aku suka membaca. Beranjak SD, aku suka menulis karangan yang biasanya ada di ulangan Bahasa Indonesia. Semenjak itu, aku suka menulis diary, cerpen, dan pada akhirnya novel. Dengan menulis, aku bisa jadi siapa saja, bisa jalan-jalan ke mana saja, bisa ini itu banyak sekali~

 

Najmyhanifah: Bagaimana cara Kakak mendapat inspirasi secepat itu, kira kira aku lihat dalam setahun kakak dapat menerbitkan buku berkali-kali bagaimana caranya

Novel ini terbit setelah ada tawaran dari penerbit untuk membuat novel bertemakan liburan. Karena saat itu aku sedang suka Korea, aku menerima tawarannya dan memakai Korea sebagai setting (karena kupikir akan sedikit lebih mudah karena sudah sering nonton ini-itu, tapi ternyata tetap susah juga). Alur ceritanya sendiri kukembangkan dari itinerary trip suatu tour.

 

Istiyana11: Assalamualaikum Kak Orizuka! Saya mau tanya, bagaimana perasaan Kakak saat melihat e-book bajakan karya kakak yang dijual?

Baru saja tadi siang dapat laporan tentang ini. Tentu saja menjual/menyebarkan ebook bajakan tidak bisa dibenarkan. Jika menemukan ebook ilegal, mohon bantuannya untuk report spam akun tersebut, ya! Terima kasih!

 

M3lv3.13: Saya suka dengan novel-novel Kak Orizuka selera humornya bagus, pas dengn selera saya. Setting pun digarap teliti dan selalu menyelipkan pesan yang kuat. Apa referensi Kakak dalam menulis romantic-comedy sehingga pas dengan selera pembaca? Proyek selanjutnya akankah masih tentang Korea dan remaja/young adult? Ingin membaca novel karya Kakak bertema dewasa, dengan setting Indonesia banget. Kira-kira kapan, ya? Terakhir, kalau Kakak berkesempatan duet menulis dengan penulis Korea, adakah satu penulis yang Kakak inginkan menjadi partner? Makasih jawabanya.

Terima kasih ya sebelumnya sudah baca novel-novelku! Referensiku adalah buku, drama, film, dll yang genre dan humornya kusukai. Proyek selanjutnya tidak tentang Korea juga young adult. Dan saat ini aku sedang (masih) menggemari genre remaja sehingga tidak ada rencana untuk menulis novel dewasa. Untuk partner penulis Korea, belum kepikiran. Kalau bisa kolaborasi dengan Webtoon, seru kali ya kalau novelnya digambarin Park Tae Joon.

 

Demi.nara: Menurut Kak Orizuka apa sih kelebihan/kekurangan menulis antara menggunakan outline dan let it flow? Novel Infinitely Yours sendiri dibesarkan menggunakan outline atau cukup let it flow? Apa alasannya?

Aku tipe orang yang harus membuat outline dulu sebelum mulai menulis (selain supaya ada panduan, aku pelupa). Kelebihannya adalah mengurangi risiko ‘mentok ide’ (karena alur sudah ditulis dari awal sampai akhir), tapi kekurangannya kita kurang bebas (karena harus mengikuti panduan) dan kalau ada perubahan saat menulis, harus mengubah kerangka lagi. Namun, ada penulis yang lebih suka dan nyaman menulis tanpa outline dan itu sah-sah saja. Selama menulisnya lancar dan bahagia, yang mana pun jadi.

Nah, untuk menyegarkan kembali ingatanmu tentang Jingga dan Rayan, segera miliki buku Infinitely Yours dari Orizuka yang bisa kamu dapatkan di toko buku terdekat atau dengan mengunduh ebook-nya melalui PlayStore. 

 

 

RACUN SANGGA