Nggak Semua Barbie Identik dengan Cantik!
Marion, Alya, dan Alin adalah primadona kampus yang selalu tampil fashionable. Semua cowok berharap bisa jadi kekasih mereka, dan semua cewek dijamin ngiri melihat kecantikan ketiga cewek ini.
Pokoknya, semua yang melekat pada diri mereka bisa dikatakan sempurna. Sayangnya, kesempurnaan itu nggak diikuti dengan rasa simpati mereka terhadap orang lain. Meski cantik dan trendi, ketiga cewek ini terkenal banget usilnya. Udah banyak anak kampus yang jadi korban keisengan mereka.
Hal itulah yang akhirnya dirasakan Stanley—mahasiswa yang baru aja pindah ke kampus itu. Meski udah sempat diperingatkan Helen—cewek biasa dan sederhana yang menjadi musuh bebuyutan Marion, Alya, dan Alin—Stanley tetap aja nekat ingin berteman dengan ketiga cewek itu.
Alhasil saat menghadiri Campus Nite, geng Marion berhasil bikin malu Stanley hingga ia nyaris bunuh diri. Untungnya, ada Helen yang membantu Stanley mengembalikan kepercayaan dirinya. Dan, satu hal yang nggak disangka, nggak lama dari kejadian memalukan itu Marion dan kawan-kawan mengubah sikapnya.
Mereka menjadi baik dan nggak gengsi untuk maaf kepada Stanley dan semua orang yang udah pernah mereka jahilin. Tapi, Stanley nggak lantas percaya begitu aja. Apalagi jika mengingat kelakuan ketiga cewek itu terhadapnya. Nggak hanya itu, mereka bertiga pun menjadi sangat ramah terhadap Helen. Dan, seperti halnya Stanley, Helen pun menaruh rasa curiga dengan adanya perubahan sikap geng Marion.
Marion dan kawan-kawan yang tadinya bagai etalase berjalan, sekarang rela untuk melepas semua atribut kebanggaannya itu. Mereka berpakaian sangat-sangat biasa layaknya Helen dan pastinya, tanpa riasan make up yang selalu menghiasi wajah mereka. Jelas, perubahan ini membuat seluruh penghuni kampus bengong.
Kalau dipikir-pikir, perubahan mereka memang bagus sih. Tapi sayangnya, kejadian ini malah membuat hubungan Stanley dengan Helen renggang. Apa yang terjadi di antara mereka yah? Jangan-jangan, semua ini ulah dari geng Marion lagi?
Temukan jawabannya dalam novel adaptasi terbaru GagasMedia, Barbi3 yang ditulis oleh Fidriwida. Dengan setting kehidupan mahasiswa yang beragam, novel ini sangat menarik untuk dibaca. Ada mahasiswa yang memiliki kekayaan berlebih sehingga ia bisa seenaknya mengukur segala sesuatu dengan materi. Ada pula mahasiswa yang sederhana, namun selalu mendapatkan beasiswa. Dan, ada juga mahasiswa biasa yang ikut-ikutan gaul agar dapat diterima di kalangan atas. Terlepas dari semua itu, siapa dan bagaimanapun kita syukurilah apa yang kita miliki saat ini. Karena belum tentu orang lain seberuntung kita yang memiliki segalanya.