Kekayaan pasti bisa bikin orang bahagia di dunia dengan hartanya. Cewek cantik pasti mudah untuk mendapatkan cinta dengan pesonanya. Kalau kekayaan ditambah cewek cantik pasti ruarrrr biasa banget ya?!
Tapi hal tersebut tidak berlaku pada wanita cantik dengan penampilan klasik nan lugu bernama Nadine dan si cantik Isabelle yang anggun dan berkelas itu.
Kenyataan hidup membuat kedua sahabat baik itu berbeda dengan 16 tahun yang lalu saat mereka masih di sekolah dasar. Kehidupan mapan, rumah besar dan harta berlimpah yang pernah diimpi-impikan Nadine dulu, serta kecantikan dan keluguan yang dimilikinya tidak mampu membuatnya bahagia, hanya kesepian yang menghibur hari-harinya. Balutan pakaian bermerek dan kosmetik mahal yang menambah kecantikan Isabelle serta sisa warisan yang tidak sedikit jumlahnya juga tidak mampu membuatnya menyunggingkan senyum tulus, walau sedikit, namun hanya pesimis, kesinisan dan pahit yang dimilikinya.
Perubahan tersebut bukan hanya terjadi pada kedua wanita cantik itu saja. Semua orang yang berada disekitar mereka juga turut berubah seiring perputaran waktu yang terus bergulir. Termasuk Marfin kakak kandung Isabelle dan beberapa karekter lainnya yang hanya dapat diketahui bila membaca novel ini.
Dosa dan kesalahan orang tua dimasa lampau pun menjadi salah satu penyebab utama terjadinya konflik, dendam dan dosa baru bagi setiap karakter yang ada dibuku ini. Dosa dan kesalahan apa yang pernah terjadi sebelumnya? Kenapa dendam itu bisa terlahir? Siapa yang mendendam?
Semua pertanyaan terjawab dalam novel Beauty & The Bitch karya Christina Tirta yang diterbitkan GagasMedia. Dua karakter yang berbeda antara Nadine dan Isabelle seakan melengkapi kekurangan masing-masing dan menambah semarak novel ini dengan masalah yang baru ditemukan dan siap meledak.
Membaca novel ini bikin kamu melek akan kenyataan hidup secara keseluruhan. Alur yang turun naik akan memainkan emosi akan memaksa alam bawah sadar kamu untuk menyelesaikan novel ini dan mengetahui endingnya.