Mendatangi museum di siang hari mungkin sudah biasa. Lain halnya jika kamu melakukan hal tersebut di malam hari. Selain gelap dan sepi, pastinya ada “hawa” lain yang akan kamu rasakan. Hal inilah yang terjadi saat GagasMedia mengadakan acara Spooky Night Out pada Sabtu, 31 Agustus 2013 lalu.
Category Archives: Articles
Sabtu, 31 Agustus 2013, GagasMedia mengadakan talkshow dengan penulis buku “JIKA” yang berlangsung sejak pukul 15.00 WIB di Teras Coffee, Lobi Dasar Museum Bank Mandiri – Kota.
Tiap waktu yang bergulir adalah sebuah rangkaian cerita. Cerita yang akan membuatmu tertawa saat bahagia dan menangis saat bersedih. Cerita yang tak akan hilang ditelan sang waktu karena terpatri dalam ingatan dan potongan-potongan kenangan.
Sebelumnya perkenalkan saya Jemi, mahasiswa semester tiga belas jurusan akutansi di PTN Bandung. Sejak kecil saya tidak punya cita-cita, dan kalau orang punya prinsip tuntutlah ilmu setinggi-tingginya, beda dengan prinsip saya yaitu terus tuntut ilmu sampai liang kubur.
Kamu punya Klub Buku? Mau mendapatkan buku gratis dari GagasMedia dan Bukune? Ayo, bergabung di Arisan Buku! Arisan Buku adalah program dari GagasMedia dan Bukune untuk meramaikan kegiatan klub-klub buku di Indonesia. Setiap bulannya GagasMedia dan Bukune akan memilih minimal 5 Klub Buku yang akan mendapatkan buku gratis (satu judul yang sama) sebanyak jumlah anggota. […]
“Kantong rahim sama kayak susu Ultra. Mereka punya expired date.”“Yeah,” sahutku sinis, “Sementara sperma kayak wine, masih berlaku untuk jangka waktu yang lama.” Mungkin itu salah satu alasan kenapa aku, Flory, dijodohkan oleh Mamz dengan anak temannya bernama Vadin.
Tidak ada kata terlambat untuk mengungkapkan rasa cinta. Tidak ada juga jarak yang akan menghalangi seseorang untuk mengutarakan perasaannya yang selama ini terpendam. Cinta tidak hanya memabukkan, tapi juga mampu melahirkan keajaiban.
“Ia menatap cermin, dan di belakangnya berdiri sosok berbaju serba putih. Liv berjengit kaget, dan mengerjapkan matanya. Namun, cermin hanya menampilkan bayangan dirinya, dinding, dan sapu. Tak ada sosok lain. Liv seorang diri di kamar mandi.”
“Dosen: Coba kamu benerin dulu besok. Minggu depan bimbingan lagi ke saya. Maaf, minggu ini saya agak sibuk, jadi nggak bisa setiap hari kasih bimbingan ke kamu.Gue: Padahal, empat hari yang lalu bilangnya, ‘Mulai besok, kita bimbingan setiap hari, biar cepet selesai dan kamu bisa segera ujian proposal, Mas. Dasar labil….”
“Pojok derita—begitu tempat itu dinamakan. Tempat bagi mereka yang tidak diinginkan. Tempat untuk mereka yang terbuang. Dahulu, Katrissa selalu meyakinkan dirinya bahwa hanya pecundang yang akan berakhir di tempat itu. Bukan dirinya. Tapi ternyata, dia salah besar.”